Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam merupakan salah satu metode dalam kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI) yang saat ini semakin banyak diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Meskipun istilah deep learning lebih sering digunakan dalam konteks teknologi, dalam dunia pendidikan istilah deep learning berkaitan dengan cara-cara yang lebih mendalam dalam memproses informasi dan meningkatkan pembelajaran siswa. Lantas, apa pengertian deep learning atau pembelajaran mendalam menurut para ahli?
Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai pendapat para ahli mengenai deep learning. Yuk, simak penjelasan lengkapnya.
Arti Deep Learning Menurut Ahli
Berikut pengertian belajar menurut para ahli yang harus kamu ketahui.
1. John Hattie (2012)
Di dalam buku Visible Learning for Teacher: Maximizing Impact on Learning (2012), John Hattie membagi belajar menjadi tiga jenis, yaitu belajar di permukaan (surface learning), belajar mendalam (deep learning), dan belajar untuk transfer (transfer learning).
Belajar mendalam adalah periode dimana siswa mendalami pemahaman mereka, dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di permukaan untuk mendukung pemahaman konseptual yang lebih mendalam.
2. Ellen Langer (1997)
Deep learning lebih dari sekadar memahami materi, melibatkan pemahaman dalam konteks yang lebih luas dan reflektif. Pembelajaran mendalam ini terjadi ketika siswa benar-benar berinteraksi dengan materi, mengaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya, serta menggunakan pemahaman tersebut untuk menciptakan wawasan baru dan aplikasi praktis.
3. Marton dan Salj (1976)
Deep learning mencakup pemrosesan informasi yang lebih kompleks dan reflektif. Siswa yang menggunakan pendekatan ini tidak hanya menghafal informasi, tetapi mereka berusaha untuk memahami konsep secara menyeluruh, menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada, dan melihat hubungan antar konsep.
Karakteristik pembelajaran mendalam (deep learning) menurut Marton dan Salj (1976), yaitu: Pertama, Pemahaman Konsep dan Prinsip. Siswa berusaha memahami hubungan antar konsep bukan hanya menghafal informasi secara terpisah.
Kedua, Refleksi Mendalam. Siswa cendereung mengembangkan kemampuan analitis dan kristisnya, serta merenung dan mengeksplorasi makna serta implikasi dari infromasi yang mereka pelajari. Siswa mencari makna dan relevansi dari apa yang mereka pelajari secara kontekstual serta mengembangkan kemampuan berpikir abstrak.
Ketiga, Tujuan Jangka Panjang. Pembelajaran dilakukukan dengan tujuan untuk menguasai dan mengaplikasikan pengetahuan secara lebih luas dan mendalam. Apa yang diperoleh siswa tidak hanya untuk informasi jangka pendek, namun dimanfaatkan untuk manfaat yang lebih luas di jangka panjang.
Demikianlah penjelasan mengenai deep learning dari sudut pandang para ahli. Semoga membantumu semakin paham, ya!
EmoticonEmoticon