Monday, July 11, 2022

Memahami Teknik Penilaian dalam Kurikulum Merdeka


Di Kurikulum Merdeka, apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan oleh pemerintah, maka ia tidak perlu membuat perencanaan asesmen. Namun, bagi pendidik yang mengembangkan sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan/atau modul ajar, ia perlu merencanakan asesmen formatif yang digunakan.


Merencanakan asesmen
  • Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran.
  • Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan atau mengembangkan instrumen sesuai tujuan. Beberapahal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik. 
Berikut adalah contoh instrumen penilaian atau asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi pendidik
Rubrik
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.

Ceklis
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju.

Catatan Anekdotal
Catatn singkat hasil oberservasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan. 

Grafik Perkembangan (Kontinum)
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar. 

Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh pendidik. di bawah ini diuraikan contoh teknik penilaian yang dapat diadaptasi, yaitu:
Observasi
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Oberservasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Obersvasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. 

Kinerja Penilaian
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemosntrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan proyek, atau membuat portofolio.

Proyek
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. 

Tes Tertulis
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.

Tes Lisan
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.

Penugasan
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

Portofolio
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.



EmoticonEmoticon