Thursday, August 19, 2021

Berapa Harga Keringat Guru?

Membeli Keringat Guru

Belakangan viral sebuah catatan bertajuk Membeli Keringat Guru yang sangat menginspirasi dan sudah banyak dibagikan di jejaring sosial seperti Whatsapp Grup dan Facebook. Catatan ini mengingatkan kita bahwa profesi Guru secara filosofi merupakan pekerjaan yang berdasarkan atas panggilan jiwa dan hati nurani, yang harus dilakukan secara tulus dan ikhlas. Membutuhkan semangat pengabdian, perjuangan dan kerelaan berkorban yang besar. Lalu, dengan tuntutan sedemikian, apakah guru tidak berhak untuk sekedar hidup yang layak?  

Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 14 huruf a menyebutkan bahwa dalam menjalankan tugas keprofesionalannya guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum. Namun sampai detik ini, kita masih kesulitan untuk menemukan bagaimana standar kebutuhan hidup minimum seorang guru. Bahkan dalam PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, tidak ada satu pasal pun yang mengatur bagaimana standar penghasilan guru.

Bagi guru yang berstatus PNS, tidak menjadi persoalan karena penghasilannya sudah diatur sama dengan PNS lainnya tetapi bagi guru bukan PNS, hal ini menjadi salah satu persoalan yang sangat penting dalam upaya memperoleh jaminan penghasilan. 

Dilansir dari Referensi Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disajikan di Dashboard Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), ada 3.357.935 orang guru di Indonesia dengan 728.461 berstatus guru honorer sekolah dan sebanyak 1.607.480 berstatus PNS.  

Entahlah, apa dasar hukum yang mengatur penghasilan guru honorer Rp 10 ribu - 30 ribu per jam tatap muka. Dalam UUGD pasal 35 ayat a disebutkan bahwa beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka. Artinya, kalaupun jam mengajarnya sampai dengan 40 jam, maka penghasilannya sebulan maksimum Rp 1,2 juta. Tak sebanding dengan Upah Minimum Regional (UMR). Jelas terlihat bahwa penghasilan guru masih lebih rendah dari upah buruh sekalipun. Bahkan seorang guru, dalam hitungannya, digaji seminggu untuk kerja sebulan.

Bangsa ini membutuhkan guru yang semangat untuk mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter. Karena itulah semangat pengabdian, perjuangan dan kerelaan berkorban guru (guru honorer) perlu diberikan penghargaan yang setimpal. Setetes keringat yang jatuh adalah sebuah pengorbanan yang perlu dihargai.   


EmoticonEmoticon