Wednesday, October 20, 2021

Mengatasi Murid Jenuh Belajar, Tips Guru Berto

Tags

Ilustrasi murid jenuh belajar

Sebuah hasil survei yang dilakukan Indiana University menunjukkan dua dari tiga siswa mengalami kejenuhan dalam kegiatan belajar mereka. Kejenuhan merupakan salah satu faktor yang menghambat keberhasilan seorang murid dalam proses pembelajaran. Seorang murid akan merasa jenuh jika cara mengajajar guru cenderung monoton atau tidak bervariasi. 

Sejatinya, murid butuh hal-hal yang baru seperti variasi belajar yang dapat melibatkan murid. Sehingga proses pembelajaran tidak dianggap sebagai beban tetapi menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menantang. 

Variasi mengajar
Variasi mengajar dapat didefenisikan sebagai keterampilan guru dalam menggunakan beragam kemampuan untuk mencapai tujuan belajar yang juga sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah, dan belajar efektif.

Ada 4 jenis variasi mengajar yang bisa dipertimbangkan guru untuk diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu:
  • Variasi dalam gaya mengajar, penggunaan variasi yang berkaitan dengan gaya mengajar guru, misalnya variasi suara, gerak dan mimik, posisi guru, kesenyapan, kontak pandang, pemusatan perhatian dan sebagainya.
  • Variasi dalam penggunaan media, media yang dipgunakan harus bervariasi. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan dalam membuat dan memilih media sesuai dengan materi dan karakteristik murid yang diajar.
  • Variasi dalam penggunaan metode, metode juga disesuaikan dengan materi pelajaran dan karakteristik murid. Guru dapat menggunakan beberapa metode dalam satu proses pembelajaran.
  • Variasi dalam pola interaksi, merupakan variasi dalam menggunakan pola interaksi multi arah, yakni antara guru dengan murid, murid dengan guru atau murid dengan murid yang lain dan guru.
Baca juga: 4 Teori Belajar Yang Penting Untuk Guru Ketahui

Melibatkan murid
Untuk menghilangkan kejenuhan belajar selain variasi mengajar, proses pembelajaran juga harus menyenangkan. Mengutip Dave Maier dalam bukunya berjuul The Accelerated Learning mengatakan bahwa menyenangkan dalam keadaan gembira bukan berarti menciptakan suasana ribut dan hura-hura. 

Dalam hal ini kegembiaraan adalah bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh serta terciptanya makna, pemahaman (penguasaan materi yang dipelajari) dan nilai yang membahagiakan dalam diri murid. Harap diingat bahwa menciptakan kegembiraan atau pembelajaran yang menyenangkan lebih penting daripada teknik atau metode atau metode yang dipilih maupun digunakan.

Menyulap kelas jadi permainan
Kita dapat menyulap kelas jadi permainan dengan metode gamifikasi. Selain gamifikasi, ada juga metode lain yang menggunakan permainan dalam proses pembelajaran, yaitu game based learning. Pada game based learning, murid menggunakan permainan untuk mempelajari materi pelajaran tertentu, misalnya bermain Civilization untuk mempelajari materi sejarah atau video game Matematika untuk belajar operasi hitung. Sedangkan gamifikasi merupakan penggunaan teknik dan strategi permainan dalam proses pembelajaran tanpa harus menggunakan permainan tertentu.


Menjadi guru yang menyenangkan
Seperti murid, guru juga memiliki keunikan dan seni mengajar (teaching is an art) dalam menyajikan pembelajaran dan menghadapi murid di ruang kelas. Kedua hal ini merupakan modal penting untuk menciptakan situasi dan hal-hal baru selama proses pembelajaran. Konon, guru yang memiliki selera humor (sense of humor) dan cenderung disukai oleh para murid. 

Baca juga artikel mengenai guru adalah orang yang berani mengajar dan tidak berhenti mengajar dan artikel menarik lainnya guruberto.com

1 comments so far


EmoticonEmoticon