Saturday, September 4, 2021

5 Hal yang Harus Diperhatikan Guru Saat Belajar Tatap Muka Dimulai

Tags

Ilustrasi belajar tatap muka by blokBojonegoro.com

Rencana pembelajaran tatap muka di kondisi pandemi COVID-19 belakangan ramai diperbicangkan. Pasalnya, pemerintah sudah mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka akan kembali digelar pada September 2021 mendatang. Pelaksanaan sekolah tatap muka seperti kapasitas ruang kelas tidak boleh melebihi 50 persen, menjaga jarak sejauh 1,5 meter, dan larangan makan bersama di kantin dan kegiatan ekskul sudah diatur dalam SKB Empat Menteri. Selain itu, Bapak, Ibu Guru harus mendapatkan vaksin terlebih dulu.

Baca juga: Pembelajaran Daring, Luring, dan Guling  di guruberto.com

Meski pembelajaran tatap muka masih ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, semua warga sekolah tetap harus mempperhatikan beberapa hal. Terutama Bapak, Ibu Guru yang bertugas di sekolah. Lalu, apa saja hal yang harus diperhatikan Bapak, Ibu jika pembelajaran tatap muka kembali digelar? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Cek Kesehatan Fisik dan Mental
Hal pertama yang harus diperhatikan Bapak, Ibu untuk menghadapi pembelajaran tatap muka terbatas nanti adalah cek kesehatan fisik dan mental. Mengapa demikian? Dikarenakan selama setahun lebih Bapak, Ibu mengajar secara daring sehingga ketika belajar tatap muka kembali digelar dan berjumpa dengan para murid nanti, Bapak, Ibu sehat secara fisik dan sudah divaksin.

2. Protokol Kesehatan
Kita tahu bahwa pembelajaran tatap muka nanti masih berlangusng di tengah pandemi COVID-19. Sekalipun Bapak, Ibu dan murid-murid sudah divaksin, penerapan protokol kesehatan tetap harus diterapkan selama pembelajaran tatap muka. Inilah yang membedakan pembelajaran tatap muka di tengah pandempi dengan sekolah normal sebelumnya. Bapak, Ibu harus menjalankan protokol kesehatan 5M dan memberitahukannya kepada murid. Saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Bapak, Ibu juga harus selalu mengingatkan muridnya betapa pentingnya protokol kesehatan sehingga mereka terbiasa untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Berikut ini 5M yang harus diperhatikan saat pembelajaran tatap muka yaitu:
  • Memakai masker
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menjaga jarak
  • Menghindari kerumunan
  • Membatasi mobilisasi dan interaksi
Selain prokes 5M, Bapak, Ibu juga perlu meninjau pengaturan jam masuk dan pulang antarkelas sehingga para murid tidak berkerumun. Disinilah Bapak, Ibu guru kembali mengatur jadwal pembelajaran tatap muka.

3. Lakukan bonding
Di awal pembelajaran tatap muka, Bapak, Ibu guru perlu melakukan kegiatan bonding terlebih dulu. Hal ini dilakukan agar murid bisa beradaptasi dengan kondisi disekelilingnya, baik lingkungan sekolah mapupun teman-teman. Dengan melakukan bonding, para murid semakin terikat satu sama lain dan beradaptasi dengan cepat (karena sebelumnya belajar) dari rumah sekarang belajar kembali di sekolah. Bonding bisa dilakukan dengan permainan, bercerita tentang pengalaman belajar, dan aktivitas-aktivas menarik yang lainnya.

4. Cek level pemahaman murid dengan asesmen diagnosis
Bapak, Ibu guru perlu mengecek level pemahaman murid sebelum memulai pembelajaran dengan asesmen diagnosis. Sebab, mungkin selama setahun lebih lebih mereka belajar secara daring mengalami learning loss atau kehilangan pencapaian belajar. Para guru melalui kelompok kerja guru atau musyawarah guru mata pelajaran juga perlu mendiskusikan tentang cara mencapai target pembelajaran yang diinginkan.

5. Berkomunikasi dengan orang tua
Bapak, Ibu guru perlu menjaga tingkpat kekhawatiran orang tua yang menngizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Selalu berkomunikasi dengan orang tua agar tingkat kepercayaan meningkat dan anak pun bisa belajar dengan baik.

Demikianlah beberapa hal yang harus diperhatikan para guru yang akan kembali mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Tetap jaga kesehatan selama pembelajaran tatap muka terbatas ini, ya. Selamat mengajar para guru!


EmoticonEmoticon