Wednesday, July 14, 2021

Contoh Asesmen Diagnosis Non Kognitif Untuk SD, SMP, SMA, dan SMK

Asesmen Diagnosis

Asesemen diagnosis  yang dilakukan di awal pembelajaran jarak jauh, dilakukan untuk melihat kondisi siswa baik secara non kognitif maupun secara kognitif. Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan kepada siswa untuk mengetahui:
  1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
  2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
  3. Kondisi keluarga siswa

Pada postingan kali ini, Guru Berto akan berbagi contoh asesmen diagnosis non kognitif untuk SD. SMP, SMA, dan SMK. Mari kita pelajari....

Selamat pagi. Hai anak-anak yang keren dan kece, apa kabar semuanya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Sebelum kita memulai pembelajaran di awal tahun ini, boleh dong Bapak, tanya-tanya sedikit.... Boleh ya.

Sebelum menjawab, perhatikan dulu beberapa pernyataan berikut ini!
Pertanyaan ini bukan pertanyaan ujian atau ulangan. Jawaban pertanyaan yang kalian berikan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Jawaban kalian bersifat terbuka artinya bukan jawaban rahasia. Jawaban yang kalian berikan harus jujur dan tidak ada kaitannya dengan nilai rapor. Jawaban yang kalian berikan tidak memiliki skor atau mengandung penilaian.

Setelah memahami pernyataan di atas, yuk mulai menjawab ya, siapkan kertas dan pensilnya.
  1. Aktivitas atau kegiatan apakah yang sering kamu lakukan di rumah saat pandemi sekarang ini?
  2. Bagaimanakah perasaanmu saat melakukan aktivitas tersebut?
  3. Ceritakan dengan singkat bagaimana suasana di rumahmu saat pandemi ini?
  4. Selama pandemi ini kamu Belajar dari Rumah (BDR). Bagaimana perasaanmu saat Belajar dari Rumah?
  5. Bagaimana cara mengajar Bapak, Ibu Gurumu dalam belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh?
  6. Apakah kebutuhan untuk belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh seperti kouta internet, memiliki HP sendiri, atau kuota internet cukup sudah terpenuhi?
  7. Keluhan apa yang ingin kamu sampaikan berkaitan dengan belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh?
  8. Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam Pembelajaran Jarak Jauh di semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 ini?
  9. Apa kesulitan yang kamu alami saat Pembelajaran Jarak Jauh?
  10. Bagaimanakah cara kamu mengatasi kesulitan dalam Pembelajaran Jarak Jauh?
Cukup sekian pertanyaannya. Mudah, bukan? Selamat menjawab.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas pada buku tulis/kertas folio/kertas HVS. Unggah hasil foto pekerjaanmu melalui Whatsapp Grup kelas atau Google Classroom.

Selain asesmen diagnosis non kognitif dalam bentuk pertanyaan, Bapak, Ibu juga bisa memberikan gambar-gambar ekspresi emosional kepada siswa, meminta mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka selama belajar dari rumah, meminta siswa untuk mengekspreiskan perasaan tersebut dengan bercerita, melalui tulisan atau lukisan, serta mengidentifikasi siswa-siswa yang memilih emosi negatif. Selamat mencoba, Bapak, Ibu. 


EmoticonEmoticon