Saturday, May 29, 2021

Trik Guru Telaten Mengajar Murid Susah Paham Pelajaran

Pembuat : Zuraissham Salleh; Kredit: Getty Image

Ketelatenan guru dalam menghadapi sikap dan perilaku para siswa sangat penting. Jika guru tidak memiliki sifat telaten (sabar dan teliti), tujuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak akan tercapai dengan baik. 


Kenyataannya tak semua murid ketika dijelaskan akan langsung dapat memahami apa yang diajarkan. Menjadi seorang guru juga harus mengetahui karakteristik murid-muridnya. Ada 3 (tiga) faktor penyebab murid susah memahami pelajaran:

  • Beban pelajaran yang terlalu berat;
  • Stres karena target; dan 
  • Ketakutan menyampaikan pendapat.

Guru harus menyadari kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menerima atau menyerap pelajaran. Ada murid yang lambat belajar, ada pula yang cepat memahami. Sehingga guru harus kerja ekstra keras dalam memahamkan muridnya. Beberapa kiat guru telaten mengajar murid yang belum paham, bisa guru lakukan agar anak cepat paham.


1. Lakukan Teknik Mobile Teaching

Sebaiknya guru bergerak ketika sedang mengajar, tak hanya mematung di depan kelas saja atau hanya duduk di meja guru. Lakukan teknik mobile teaching dengan cara guru mencoba untuk mengajar lebih dekat dengan muridnya, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan apakah murid-muridnya benar-benar memperhatikan atau tidak.


2. Membangun Kemauan dan Kemampuan Siswa Bertanya

Bangun kemauan dan kemampuan siswa bertanya dengan mengajukan  pertanyaan investigatif (pertanyaan yang mendorong murid untuk melakukan eksplorasi terlebih dahulu sebelum menjawabnya) kepada murid, sehingga mereka akan merespon. Pembelajaran yang interaktif akan lebih efektif ketimbang murid hanya mendengarkan ceramah guru. 

Melalui kegiatan bertanya akan menjadikan siswa aktif bertanya dalam kegiatan pembelajaran khususnya tentang materi yang belum mereka pahami.


3. Mempraktikkan Materi

Bagi anak di masa usia sekolah dasar (SD), mereka sering merasa bosan dalam belajar. Mempraktikkan materi menjadi salah satu cara  agar anak tertarik mengikuti pelajaran. Karena tak semua murid mudah dan mau mendengarkan ceramah guru. 

Terkadang bahasa yang sulit dimengerti akam membuat murid bingung yang akhirnya menimbulkan kejenuhan. Sehingga buat contoh dengan mempraktikkan materi, tidak melulu metode ceramah.


4. Belajar di Luar Kelas

Tak jarang murid merasa bosan dengan suasana yang monoton.  Berikan penyegaran dengan mempraktikkan belajar di luar kelas (Outdoor Study) sehingga para murid mendapatkan suasana baru.

Ketika belajar di luar kelas, guru dapat memakai metode bermain sesuai materi. Jadi, tidak hanya melulu mengajar dengan metode ceramah saja.


5. Perhatikan Target Mengajar

Di akhir pembelajaran, berikan kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari agar para murid dapat mempelajarinya kembali di rumah. Beritahu kepada murid materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Sehingga murid akan membuat persiapan terkait materi lanjutan.


EmoticonEmoticon