Tuesday, December 11, 2018

Ngeblog, Pembelajaran Terbalik, dan Ekosistem Sekolah Berbasis TIK

Penulis melaksanakan pembelajaran berbasis TIK

Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau era inovasi disruptif. Mengutip sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI pada Upacara Hari Ulang Tahun ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2018, dunia hari ini menghadapi fenomena disrupsi seperti lahirnya digitalisasi sistem pendidikan melalui inovasi seperti Massive Open Online Course (MOOC) dan Artificial Intelligence (Teks pidato sambutan bisa diunduh pada tautan berikut : http://pgri.or.id). 

Pendidikan mengalami disrupsi yang sangat hebat sekali. Peran guru yang selama ini sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan sedikit banyak bergeser menjauh darinya. Di masa mendatang, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang dan membutuhkan daya inovasi yang sangat tinggi.

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan berat bagi guru Indonesia. Masih mengutip sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI pada Upacara Hari Ulang Tahun ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2018, dikatakan bahwa dalam era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. 

Konsep pendidikan yang dibangun di era revolusi industri 4.0 yaitu digitalisasi dan komputerisasi. Hal tersebut memungkinkan adanya interaksi pembelajaran yang tidak mengenal ruang dan waktu. Saat ini proses pembelajaran tidak hanya berkutat di dalam kelas, tetapi juga menggunakan media digital, online, dan telekonferensi.

Di zaman era digital saat ini, dimana semua serba digital dan kita dipaksa menggunakannya. Revolusi industri 4.0 tidak bisa dibendung lagi. Merespon tantangan di era industri 4.0 ini, guru harus mengimbangi kebiasaan generasi milenial yang akrab dengan teknologi dan dunia digital. Sebagai guru profesional kita dituntut mampu mengembangkan diri kita mengenali, menggunakan, memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, diantaranya guru menggunakan blog dalam pembelajaran. 

Guru blogger, Wijaya Kusumah atau biasa disapa Omjay, menyatakan, menulis blog adalah sarana memanfaatkan teknologi digital dalam dunia pendidikan. Apalagi anak-anak zaman sekarang juga sudah hidup di dunia digital. Anda bisa membaca cerita Omjay Guru Blogger Indonesia di http://wijayalabs.com/ dan kiprah beliau dalam membesarkan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) di https://sejutaguru.wordpress.com/.

Pembelajaran Terbalik (Flipped Classroom)
Blog sebagai pusat pembelajaran dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran terbalik (Flipped Classroom). Flipped Classroom adalah salah satu model pembelajaran yang paling banyak digunakan di negara-negara maju seperti Swedia, Amerika Serikat, Norwegia dan masih banyak lainnya. 

Apa yang disebut dengan Flipped Classroom? Seperti namanya, flipped yang berarti membalik atau terbalik dan classroom yang berarti ruang kelas, flipped classroom adalah model pembelajaran yang merupakan hasil dari membalikkan model pembelajaran tradisional. 

Flipped classroom atau pembelajaran terbalik adalah model pembelajaran dimana murid mempelajari materi baru dengan membaca atau menyaksikan video pembelajaran secara mandiri dan kemudian di kelas pelajaran itu dibahas dan didiskusikan kembali. Disebut terbalik, karena biasanya pembelajaran konvensional dimulai dengan guru menyampaikan materi pelajaran baru di kelas (biasanya dengan metode cermah) lalu memberi tugas atau 'PR'.

Guru blogger dapat menuliskan materi belajar, tugas, bahan diskusi maupun mengunggah video pembelajaran di blog-nya, kemudian para muridnya bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di kelas atau di blog gurunya tersebut. 

Cara ini bisa mengubah doktrin lama dimana guru yang selama ini menjadikan siswanya sebagai objek pembelajaran sekarang menjadi subjek, atau guru yang selama ini sering menggunakan metode ceramah, sekarang bisa diubah dengan metode pembelajaran melalui blog

Dengan bantuan blog ini pembelajaran di kelas akan semakin menarik, berwarna, dan bersemangat, sehingga suasana kelas bisa terkondisikan dengan baik dan pelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan diharapkan materi akan mudah dimengerti dan dipahami siswa. Pembelajaran terbalik dengan ngeblog dapat membiasakan siswa memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak guru melek TIK.

Salam Blogger Persahabatan

Guru Berto 

16 comments

Mantap Guru Berto
Selalu berkreasi untuk mencittakan pengajaran HOTS.

Mantap dan sepakat bahwa guru harus mendidik anak pada zamannya.

Saya sepakat Pak... Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, khususnya Blog akan sangat2 menarik siswa. Sehingga guru sudah saatnya melirik blog sebagai media pembelajaran di era sekarang ini. Sukses terus Pak... Terus berkarya...

Luar biada pak berto. guru memang harus berpotensi dlm hal tekhnologi sehingga tercipta kreativitas dari peserta didik kita. Selalu semangat belajar dalam setiap pembaharuan.jika ingin mewujudkan kesuksesan untuk nenjadi guru hebat

Saya sangat setuju kl para guru harus menggunakan IT dalam pembelajaran.

Go Pendidikan 4.0.... Belajar di kelas Maya dan nyata, pembelajaran menjadi bermakna. Sukses selalu Guru Berto

Mantap pak Berto. Seorang guru yg hebat akan melahirkan anak didik yang hebat dan kreatif pula.

Suatu gagasan yang ideal. Siswa mempelajari lebih dahulu materinya, kemudian baru dibahas dikelas. Agar siswa tidak susah-susah mencari materinya, mereka bisa menemukan di blog guru. Ini gagasan yang bagus. Disamping deskripsi materi, blog dilengkapi juga dengan referensi terkait.

Mantap bgt pak Berto, saya sebenarnya udah punya blog juga dr dulu tapi sayang tidak terpelihara dgn baik... Mudah2n dgn membaca postingan bapak ini membuat saya terinspirasi lagi untuk mengisi blog saya, semangat pak

Mantap. Siswa jadi terbiasa belajar mandiri, tanpa harus selalu berharap pada guru sepenuhnya.��

Semoga berhasil Pak Berto. Lanjutkan perjuangan untuk bangsa.

Mantap pak guru.smoga selalu jadi inspirasi untuk guru dan siswa


EmoticonEmoticon