Tuesday, August 31, 2021

Inilah 5 Hal Kenapa Anda Tidak Akan Pernah Menyesal Menjadi Guru

Guru digugu lan ditiru

Di dunia ini hanya ada dua profesi, yaitu guru dan bukan guru. Sosok guru dianggap sebagai ibu dari semua profesi. 

Mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa "Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengavalusi peserta didik pada sekolah atau madrasah". 

Kita tahu bahwa guru adalah pekerjaan yang tidak menghasilkan banyak uang. Fakta di lapangan berkata bahwa kesejahteraan masih jauh dari kata sejahtera kalau dinilai dengan uang, meskipun ada dari para guru yang sudah sejahtera hidupnya tetapi itu hanya sebagian kecil bila dibandingkan guru yang belum sejahtera apalagi guru yang berstatus honorer bisa dikatakan gajinya masih minim dibandingkan dengan profesi yang lain. 

Tetapi anda harus bersyukur jika memili karir menjadi guru. Karena guru adalah profesi yang sangat mulia,yang tidak dapat disejajarkan dengan profesi-profesi lainnya. Saking mulia dan pentingnya sosok guru sehingga membuat Albert Einstein sang begawan fisika menyesali hidupnya karena dia tidak mendedikasikan kariernya di dunia mengajar atau memilih menjadi guru. 

Ia mengatakan, "Percaya atau tidak, salah satu penyesalan terbesar saya adalah tidak mengajar. Saya menyesalinya karena saya pasti menyukai dan memiliki kontak atau komunikasi yang lebih banyak dengan anak-anak. Selalu ada sesuatu mengenai kepolosan dan kesegaran dari anak muda yang menarik buat saya dan bersama mereka membuat saya sangat senang. Mereka terbuka dengan ilmu pengetahuan. Saya tidak pernah kesulitan menjelaskan hukum dasar hidup kepada anak-anak jika anda mendekati mereka pada tingkat mereka. Anda bisa membaca di mata mereka ketertarikan yang alami dan penghayatan."
Ilustrasi guru sedang mengajar

Menjadi guru yang betul-betul guru memang bukan pekerjaan yang mudah. Butuh kesabaran yang luar biasa, kreativitas, semangat mengabdi, dan profesionalitas yang tinggi. Kalau anda merasa bingung maupun rugi menjadi guru, sebaiknya baca artikel ini hingga akhir. Karena akan dijelaskan beberapa alasan kenapa anda tidak akan pernah menyesal menjadi guru.

1. Memperoleh tiga "gaji" sekaligus
Guru merupakan suatu pekerjaan yang mulia. Apabila guru melakukan tugasnya secara ikhlas dan berdasarkan panggilan hatinya, maka mereka sudah memiliki "tiket masuk surga". Apapila guru dalam mendidik muridnya dilandasi dengan kasih sayang, maka mereka juga akan mendapat tambahan bonus dicintai oleh murid-muridya.

Dengan demikian, guru yang baik akan memperoleh tiga "gaji" sekaligus yaitu "gaji" ekonomis (uang), "gaji" teologis (amal ibadah), dan "gaji" sosial (kesan dan ingatan yang baik dari para muridnya, paling tidak didoakan). 


2. Memiliki pengaruh dalam kehidupan generasi masa depan
Guru itu digugu lan ditiru oleh murid-muridnya. Sebagai generasi penerus, para murid yang memerlukan sosok yang bisa dijadikan teladan dalam keseharian mereka. Tak bisa dipungkiri, guru scara tidak langsung berpengaruh dalam 'memproduksi' murid-muridnya menjadi manusia yang baik. Terkait dengan pengaruh guru, Hendry Broack Adam pernah mengatakan bahwa pengaruh guru tiada batasnya, dia pun tidak tahu kapan pengaruhnya berakhir. Hal ini sejalah dengan hasil penelitian dari University of Chicago yang membuktikan bahwa guru memiliki pengaruh penting bagi kehidupan murid yang diajarnya.
 
3. Menjadi pembelajar sepanjang hayat
Aku mengajar maka aku belajar. Ketika anda sedang mengajar para murid, mau tidak mau kita harus menguasainya terlebih dulu. Karena tak mungkin anda mengajarkan sesuatu yang sama sekali tidak anda ketahui. Oleh karena itu, dengan mengajar, anda juga menjadi pembelajar. Bahkan anda akan memperoleh nilai tambah seperti memiliki wawasan yang luas dan semakin pandai.

4. Menyalurkan rasa cinta kepada anak-anak
Kebanyakan orang memilih menjadi guru karena ini adalah pekerjaan yang membantu orang lain. Mengajar adalah sebuah komitmen untuk membuat perubahan dalam kehidupan anak-anak. Mengutip Parkay dan Stanford dalam bukunya Becoming a Teacher menjelaskan bahwa alasan utama seseorang menjadi guru karena keinginan mereka bekerja dengan anak-anak maupun remaja, mereka mengajar dengan kasih sayang terhadap murid mereka, dan mengajar bagi mereka adalah tujuan hidup.

5. Memiliki waktu libur lebih lama dan lebih banyak waktu untuk keluarga
Guru termasuk salah satu pekerjaan yang luwes, karena memiliki waktu luang yang lebih banyak dan waktu libur yang lebih lama. Karena guru memiliki jam kerja yang singkat disesuaikan dengan lama belajar di sekolah dan jadwal libur sekolah seperti libur lebaran, libur semester, dan hari-hari libur lainnya. Khususnya bagi Bu Guru bisa memiliki lebih banyak waktu dengan anak-anak di rumah.

Nah, demikianlah alasan kenapa anda tidak akan pernah menyesal menjadi menjadi guru. Berprofesi sebagai guru tidak hanya berbicara soal gaji, namun lebih dari itu guru memiliki peran vital untuk membangun peradaban dan melahirkan generasi cerdas dan berkarakter. Hidup guru!


EmoticonEmoticon